Manfaat Messy Play atau Bermain Kotor-Kotoran bagi Anak

Melanjutkan pembahasan tentang tahap sensorimotor anak pada usia (0-2 tahun), yang sebelumnya dapat dilihat pada artikel Manfaat Bermain Pasir Bagi Anak, kali ini akan disampaikan tentang manfaat messy play atau bermain kotor-kotoran bagi anak.

Sering mendengar slogan BERANI KOTOR ITU BAIK? Nah dunia parenting ternyata mengaminkan hal serupa. Sebagaimana diketahui bahwa masa usia emas anak terjadi pada 5 tahun usia pertamanya. Semakin banyak stimulus yang diberikan oleh orangtua melalui berbagai metode atau permainan maka semakin cepat anak dalam mengoptimalkan kecerdasan nya. Kali ini Ibu dapat mengajak anak dalam mengimplementasikan messy play ini untuk menstimulus kecerdasan kognitifnya.

Beberapa manfaat dalam bermain messy play atau kotor-kotoran diantaranya adalah:
1. Melatih perkembangan otak
2. Meningkatkan bonding dimana saat orang tua bermain bersama anaknya, maka saat itu pula ikatan batin antara orang tua dan anak terbangun.
3. Melatih perkembangan bahasa baik motorik kasar halus, kognitif, kreatifitas, dan sosial emosional.

Dalam messy play, fokus utamanya bukanlah menghasilkan sesuatu, melainkan proses bermain dan belajar dengan cara yang menyenangkan bagi anak.

Bahan-bahan yang digunakan untuk messy play diantaranya adalah beras (bisa diberi pewarna makanan agar menarik)
pasta kering (bermacam-macam bentuk), kacang-kacangan dan biji-bijian, batu-batuan, daun kering, ranting, tepung terigu dan tanah. Selanjutnya untuk bahan-bahan yang basah Ibu dapat menggunakan cat, pasta yang sudah dimasak, tepung kanji yang diberi air dingin, tanah basah atau lumpur, jelly, es batu, dan busa sabun.

Cara bermainnya adalah, Ibu dapat mengajak anak untuk mengeksplor bahan-bahan tersebut. Biarkan anak membentuk sesuatu seperti yang ada dalam imanjinasinya. Ibu dapat bertanya padanya tentang apa yang sedang dibuatnya.

*Diolah dari berbagai sumber

Previous PostNext Post

Leave a Reply

WordPress Theme