Perjalanan Pendiri Simply Group

Sebuah bisnis yang dikelola dengan serius dan penuh semangat pasti akan menjadi sebuah sumber penghasilan yang tidak bisa dipandang rendah. Bahkan bisnis menjadi tukang cuci pun jika dikemas menjadi lebih profesional maka bisa menjadi sebuah bisnis dengan omzet yang luar biasa

R.H Agung Nugroho Susanto, S.H. adalah salah satu contoh yang bisa menjadikan bisnis cuci pakaian menjadi sebuah usaha yang memiliki pendapatan yang besar. Agung Susanto Nugroho berhasil mengelola  bisnis laundry nya menjadi yang terdepan untuk saat ini.

Siapa sebenarnya Agung Nugroho Susanto ini, bagaimana sepak terjang nya dalam bisnis laundry sehingga menjadi sukses, simak kisah inspiratif nya di bawah ini.

Agung Nugroho Susanto

Mulai Berbisnis Sejak Kuliah

Awal kisah bisnis Agung Nugroho Susanto adalah ketika ia masih menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM). Sosok yang ulet dan tekun ini selalu mempunyai hasrat yang tinggi untuk memulai sebuah bisnis. Lalu ketika ia dalam masa kuliah tersebut mulai menjalankan bisnis kecil-kecilan. Pada awalnya ia mengelola sebuah distro bersama beberapa teman mahasiswanya.

Meskipun sempat berkembang dan memiliki cabang di tempat lain, namun bisnis ini tak bertahan lama. Kesulitan membagi waktu dalam menjalankan bisnis menjadi salah satu alasan bisnis ini berhenti. Selain itu, perbedaan prinsip dengan partner juga menjadi pemicu bubarnya bisnis ini.

Tak mau berhenti pada kegagalan menjalankan distro, Agung Nugroho Susanto pun kembali membuka bisnis baru yaitu membuka konter handphone. Namun karena kurangnya ilmu dan informasi tentang bisnis ini, konter handphone nya pun juga gulung tikar.

Meskipun dua usaha terdahulu yang dijalankannya mengalami kegagalan, namun Agung tak pernah patah semangat sedikitpun. Dengan tekad yang lebih kuat lagi ia melangkah terus sehingga membawanya melihat peluang bisnis besar dalam bisnis “tukang cuci”.

Mulai Membuka Bisnis Laundry

Peluang bisnis laundry yang menggiurkan menurut pandangannya, membuat ia nekat untuk membuka sebuah gerai laundry.

Dengan modal seadanya, Agung kemudian menyewa sebuah tempat dan membeli 1 mesin cuci serta 1 mesin pengering juga menyewa seorang pegawai. Nah, dari itu semua berdirilah laundry dengan nama Simply Fresh Laundry. Saat itu pada tahun 2006 dimana bisnis laundry Agung pertama kali berdiri, di Yogyakarta tengah marak bisnis laundry serupa. Agung tak mau kalah bersaing dengan para pesaingnya. Dengan menawarkan paket kiloan, Simply Fresh Laundry berhasil menarik minat konsumen. Bahkan pernah suatu ketika Agung Nugroho tidak tidur semalaman gara – gara membantu karyawannya menyelesaikan pesanan, karena saat itu gerai laundrynya hanya memiliki 1 karyawan.

Sempat Mendapat Larangan Dari Orang Tua

Meskipun semakin hari bisnis laundry nya menunjukkan perkembangan yang luar biasa, namun ganjalan justru datang dari keluarga Agung sendiri. Orang tua Agung melarang nya menjadi seorang wirausahawan. Karena memang latar belakang pendidikan dan orang tuanya sendiri yang pengacara. Orang tua Agung menginginkan Agung bekerja sebagai pegawai kantoran.

“ Mereka menginginkan saya menjadi pegawai kantoran yang berdasi, bukan tukang cuci. Ayah saya kan seorang pengacara, saudara saya ada yang jadi jaksa dan dokter. Ya, akhirnya saya menurut saja. Saat lulus, saya melamar ke sebuah bank dan sampai lolos beberapa tahap seleksi. Tapi hasrat untuk berbisnis masih besar,” kata nya.

Namun hasrat untuk menjadi seorang pebisnis rupanya tidak bisa dihentikan begitu saja. Agung Nugroho Susanto tetap memohon kepada kedua orang tuanya untuk memberikan izin menjadi seorang pengusaha. Namun apa mau dikata orang tua tetap tidak memberi izin.

Namun bukan seorang pebisnis handal jika menyerah begitu saja. Dengan berbagai jurus Agung berusaha meyakinkan kedua orang tuanya untuk memberikan izin. Akhirnya, Agung Nugroho Susanto meminta diberi kesempatan satu tahun untuk berbisnis, dan jika ia gagal dalam satu tahun ia akan menuruti kemauan orang tuanya dan mengubur mimpinya menjadi seorang pebisnis.

Dengan setahun tempo yang diberikan, bisnis Agung dari satu outlet berkembang pesat menjadi 30 outlet. Dan bahkan saat ini bisnis tukang cuci yang ia Franchise kan tersebut berkembang di 101 kota di Indonesia dengan outlet lebih dari 386 outlet.

Namun yang paling penting adalah ia berhasil membuktikan kepada keluarga bahwa “tukang cuci” pun juga bisa meraih kesuksesan.

Kini usahanya berkembang ke berbagai bidang lainnya, mulai dari properti, kuliner, fashion, oleh-oleh, penerbitan dan lain-lain. Walau demikian sebagai seorang Sarjana Hukum, Agung juga membuka kantor Lawyer untuk mem-back up bisnis-bisnis yang dijalankannya.

Liputan Media Owner Simply Fresh

Kembangkan Waralaba Syariah Laundry Hingga Memiliki 368 Outlet Di 101 Kota!

SIMPLY FRESH LAUNDRY DARI GANG KECIL DI GEJAYAN HINGGA SUKSES BUKA WORKSHOP DARI ACEH SAMPAI PAPUA!!

WordPress Theme