1. Pikiran

We are what we think, demikian sebuah prinsip penting bagi orang yang ingin meraih sukses dalam hidup. Agus Sunario, pakar brain power (kekuatan otak/pikiran) mengatakan bahwa cara kita berpikir akan mempengaruhi cara kita bertindak dan berkomunikasi. Dan cara kita bertindak serta berkomunikasi akan menentukan siapa diri kita dan berapa banyak hasil yang dapat kita capai. Sayangnya, kebanyakan orang hanya menggunakan 1-4% kekuatan berpikirnya!

Daya pikir adalah sumber awal munculnya kreasi, inovasi dan alternatif-alternatif yang akan membedakan karya kita dengan lainnya sehingga menjadi unik dan punya positioning yang kuat.

2. Terampil

Mengandalkan kekuatan berpikir saja tidaklah cukup untuk mewujudkan gagasan yang baik menjadi nyata, karena senyatanya realisasi gagasan membutuhkan tindakan. Sedangkan sebuah tindakan akan memiliki hasil guna yang tinggi bila didukung oleh kemampuan dan keahlian yang memadai. Semakin tinggi keahlian seseorang atas pekerjaan yang dilakukannya, maka hasilnya pun akan lebih optimal.

Tentu saja keterampilan ini berproses sifatnya, seiring dengan semakin berkembangnya usaha. Semakin besar perusahaan, pastilah akan membutuhkan manajerial yang lebih kompleks, oleh karenanya dibutuhkan dorongan dan motivasi untuk selalu mengembangkan diri.

3. Mental

Kesuksesan seseorang, ternyata bukan semata kehebatan pemikiran dan keterampilannya, tetapi juga membutuhkan kekuatan mental yang akan melecutkan potensi menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa. Tidak sedikit orang sukses (bahkan kebanyakan) yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan hanya setingkat SD (Sekolah Dasar). Tetapi itu tidak membuatnya takut untuk bermimpi dan mengusahakan mimpinya menjadi kenyataan.

4. Intuisi

Ciri seorang wirausaha / entrepreneur adalah kemampuannya dalam melihat sebuah peluang. Rhenald Kasali (Pakar Manajemen Bisnis dan Perubahan dari UI) pernah mengatakan, peluang itu sebenarnya amat banyak dan hampir setiap saat lewat di depan mata kita. Sayangnya tidak semua orang jeli. Hanya orang-orang yang termotivasilah yang dapat melihat bahkan terkadang merekalah yang menciptakan peluang itu untuk banyak orang (motivated people can see and also create the opportunity).

Tentu saja setelah peluang itu kita lihat, langkah berikutnya adalah langsung bekerja (action oriented) agar peluang itu bisa berbuah hasil dan keberkahan. Bukan hanya Omdo (omong doang).

5. Jadilah Tim

Pada akhirnya, setelah semua modal dasar dimiliki, baik pikiran; keterampilan; mental dan intuisi. Maka selanjutnya adalah mencari dan memilih tim yang tepat. Sehebat apapun modal dasar yang kita miliki, tetapi tidak didukung oleh kuatnya tim kerja (teamwork), maka hasil yang akan diperoleh pun tidak akan optimal. Malah mungkin bisa gagal!

6. Pembelajar

Orang bijak sering mengatakan, life is a continuous learning process (Hidup adalah sebuah proses belajar tanpa henti. P. Winarto (2002) mengatakan, orang yang berhenti belajar sama saja dengan telah mati dalam hidup. Paling tidak, intelektualitasnya telah wafat. Jika kita berhenti belajar, kita akan menjadi barang usang dan terlibas kemajuan zaman.

Ditengah arus globalisasi sekarang ini, kegiatan memperkaya dengan ilmu adalah sebuah keharusan. Karena kecepatan perubahan begitu cepat, bahkan terkadang melampaui kemampuan kita untuk mempelajarinya.

Previous PostNext Post

Leave a Reply

WordPress Theme