Ekspresi Batik Belanda, Masih ingat dengan motif batik Belanda? Walaupun namanya Batik Belanda, tapi batik ini lahir di Indonesia lho ya dan milik Indonesia. Hanya saja, kelahirannya disebabkan oleh noni-noni dari negeri kincir yang melirik batik untuk dipakai sebagai busana sehari-hari pada zaman dahulu kala. Para noni-noni lebih menginginkan warna dan motif batik yang akan mereka kenakan dekat dengan budaya asal negara mereka. Motif bunga-bunga khas Belanda yang besar dan warna-warni ceria yang diracik dengan motif-motif yang bercerita tentang dongeng-dongeng populer di Eropa menjadi DNA dari kekhasan batik Belanda.
.
Hmm… keunikan motif batik ini dapat mengekspresikan pemikiran-pemikiran para kompeni yang menyukai pergerakan yang ekspresif. Akan menjadi gaya hidup yang bagus jika pergerakan yang ekspresif ini dituangkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan.
.
Hal tersebut sejalan dengan bunyi Hukum Newton II. Ia menyatakan bahwa “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya pada sebuah benda sebanding dengan resultan gaya tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda (F=m.a).” Pada hukum kedua ini dapat dipelajari tentang sebuah usaha untuk menjadi seorang juara dengan cara bergerak melakukan pembaharuan dalam kehidupan misalnya dengan memperbanyak kegiatan-kegiatan bermanfaat. Analogikan gaya yang bekerja atau huruf F sebagai usaha untuk melakukan perubahan yang lebih baik, dan pergerakan dalam mengikuti kajian ilmu dan aktivitas-aktivitas bermanfaat lainnya dengan huruf a. Dengan demikian semakin banyak pergerakan yang dilakukan maka semakin cepat impian tergapai.
*Diolah dari berbagai sumber
