Porsi Olahraga Untuk Memaksimalkan Kecerdasan Otak
Olahraga dapat membuat otak kita semakin tajam dan cerdas. Namun, perlu diperhatikan adalah seberapa banyak porsi olahraga yang kita lakukan untuk dapat memaksimalkan kecedasan otak kita?Dalam prinsip umum panduan tentang kesehatan yaitu dengan berolahraga yang sedikit masih lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Olahraga dalam porsi yang lebih banyak akan memberikan manfaat yang lebih banyak juga. Namun, apakah hal ini masih dapat berlaku ketika olahraga dapat memberikan manfaat untuk fungsi kognitif pada otak? Sebagian ilmuwan dari University Of Kansas dalam studi penelitian tentang porsi olahraga untuk memaksimalkan kecerdasan otak yang sudah diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE.
Para peneliti pun melakukan sampling terhadap penelitiannya dengan membagi 101 sukarelawan yang menjadi sampling dimana semua yang berusia diatas 65 tahun dan memiliki pola hidup yang kurang aktif menjadi 3 kelompok. Dan masing-masing kelompok dianjurkan untuk berjalan kaki selama 75,150, hingga 225 menit seminggu hingga 26 pekan. Dimana panduan hidup sehat yang masih direkomendasikan adalah melakukan olahraga selama 150 menit seminggu.
Kemudian beberapa orang yang menjadi sampling penelitian tersebut menyelesaikan ujian kognitif sebanyak 16 macam dalam lima aspek yaitu terdiri dari aspek memori verbal, pemrosesan visuospasial, set maintenance dan shifting, atensi sederhana dan pertimbangan. Lima aspek tersebut dilakukan sebelum dan sesudah menjalankan program latihan olahraga yang mereka anjurkan.
Bagi yang jarang atau kurang aktif dalam berolahraga tenang saja, ada kabar baik untuk anda yaitu dengan hanya menggerakkan badan anda dalam 75 menit seminggu diyakini dapat membantu aspek menaikkan atensi sederhana dan pemrosesan visuospasial. Sebaliknya dimana dalam melakukan olahraga dengan porsi lebih tidak akan dapat meningkatkan atensi sederhana, tetapi terdapat efek respons dalam pemrosesan visuospasial dengan skor yang tinggi pada kelompok olahraga dalam 215 menit seminggu. Secara keseluruhan dalam hasil penelitian tersebut yaitu sedikit berolahraga membantu meningkatkan fungsi kognitif pada otak anda, serta lebih banyak berolahraga maka akan lebih banyak manfaatnya.
Terdapat penemuan unik dan menarik, yaitu prediksi seberapa banyak individu mendapatkan manfaatnya bukan dari lamanya olahraga tetapi seberapa banyak kebugaran jasmani seseorang yang dapat diukur dari VO2 max. Hal ini dapat disimpulkan bahwa, baik tubuh fisik maupun kognitif pada otak mendapatkan manfaat dari berolahraga. Cara terbaik untuk dapat meningkatkan fungsi kognitif pada otak yaitu dengan meningkatkan VO2 max.
Terdapat kelemahan dalam penelitian tersebut, yaitu olahraga yang digunakan yaitu dengan berjalan treadmill dengan menggunakan durasi dan intensitas yang mudah untuk dimonitor oleh peneliti sehingga keakuratan hasil penelitian menjadi dipertanyakan apabila sampling tadi berjalan diluar penelitian tersebut.
Penemuan lain diriset oleh badan riset yang khusus untuk menangani bagian kognitif mengatakan yaitu menemukan manfaat peningkatan fungsi kognitif pada otak dari berjalan di alam terbuka dan tidak memandang efek fisik yang diperoleh tubuh. Hal ini dapat disimpulkan bahwa memiliki tubuh fit sebaik mungkin disertai berolahraga diluar lingkungan atau di alam terbuka dapat membuat fungsi kognitif pada otak menjadi semakin tajam.