membedalam pakaian laundry agar tidak tertukar

Bagaimana cara membedakan pakaian laundry agar tidak tertukar dengan pakaian laundry dari pelanggan lain ? Ada baiknya, penyedia jasa laundry kiloan mensiasatinya dengan cara yang ditemukan sendiri yang terbukti efektif menjaga kehilangan atau tertukarnya pakaian pelanggan. Jika menemukan ide terbaik silahkan dicoba dan dikombonasikan dengan ide-ide yang telah diterapkan sebelumnya.

Namun demikian, jika anda belum mencoba sama sekali cara supaya baju pelanggan laundry tidak terukar atau hilang, lakukanlah trik di bawah ini.

  • Pada saat menimbang pakaian, baju-baju pelanggan wajib dihitung jumlahnya di hadapan pelanggan berangkutan. Lalu  tulis di dalam nota, jumlah baju tersebut. Alangkah lebih baik jika dalam nota juga ditulis secara detil. Misalnya, jumlah kaus dalam berapa, jumlah celana dalam berapa, jumlah handuk hingga sapu tangan berapa.
  • Sediakan nota penerimaan pencucian secara detil sehingga akan menampung jenis-jenis catatan setiap pencucian pelanggan. Sediakan juga kolom catatan tersendiri misalnya si pelanggan menginginkan pakaiannya diperlakukan khusus atau catatan tertentu seperti kelunturan atau lain-lain.
  • Tanyakan kepada pelanggan apakah pakaiannya ada yang kemungkinan luntur? Seperti kaian dari bahan levis dan kain pantai yang seringkali luntur.
  • Sebelum dicuci, beri tag setiap baju terlbih dahulu. Pemberian tanda pada tag baju bisa menggunakan nomor kwitansi pelanggan atau nama.
  • Belilah alat taging yang tersedia di pasaran dengan lengkap dengan pinnya. Harganya cukup murah. Harga pistol yang biasa Rp65.000 dan pinnya sekitar Rp24.000 satu pak 1000pcs Cara memberi tag sebaiknya jangan merusak kain atau yang tidak terlihat. Seperti di bagian kerah dalam  atau pada merek baju yang terdapat di sebelah kanan bagian pinggang.
  • Usahakan dalam pencucian, satu pelanggan masuk dalam satu putaran mesin (sesuaikan dengan kapasitas mesin). Selain menghilangkan risiko tertukar juga akan menghemat listrik  selama pencucian dan pengeringan.
  • Beri label setiap mesin dan pengering  di mana pakaian pelanggan kita dicuci atau dikeringkan pada mesin. Misalnya dengan menempelkan  nota penerimaan dengan menggunakan magnet atau lakban.
  • Cek kembali pada saat packing ke plastik. Sebaiknya, pegawai yang mempacking sama dengan orang yang  tagging setiap pakaian. Setidaknya, ia akan mengingat apa saja pakaian yang tadi ditag dan akan dipacking.
  • Pada saat menyerahkan cucian kepada pelanggan, pastikan si pelanggan tersebut membawa nota. Terutama pelanggan yang memang belum kita kenal atau baru. Kalau mungkin, cek kembali pakain apakah sudha lengkap atau belum minimal serta cocokkan dengan nota yang tertulis.

    Demikian, salah satu cara untuk meminimalisir tertukar dan kehilangan pakaian pada jasa laundry anda kita jalankan. Sehingga benar-benar usaha laundry tersebut terlihat profesional serta membuat pelanggan betul-betul percaya

Previous PostNext Post

Leave a Reply

WordPress Theme