cara mencuci pakaian agar awet dan wangi

Untuk hal mencuci pakaian agar awet dan wangi mungkin fresher bisa mengandalkan jasa laundry atau mencuci sendiri saat waktu senggang atau libur kerja. Namun bagaimana Cara Mencuci Pakaian Agar Awet dan Wangi ? Untuk melakukan pencucian pakaian fresher harus mengetahui beberapa tahapan yang benar saat mencuci pakaian. Karena hal-hal kecil saat kita mencuci pakaian ini harus fresher ketahui agar pakaian tetap awet, bersih, rapi dan segar saat di pakai lagi. Tidak hanya itu fresher juga harus tahu mana pakaian yang kotor terkena noda, pakaian yang mudah luntur atau pakaian yang tidak boleh di sikat kita harus mengetahui semua itu. Ubah setiap kebiasaan mencuci dengan cara direnadam terlalu lama, menjemur baju terlalu lama dan kesalahan kecil lainnnya yang sering kita lakukan saat mencuci pakaian, sehingga pakaian akan akan tetap awet dan wangi lagi. Lalu, bagaimana Cara Mencuci Pakaian Agar Awet dan Wangi lagi?

cara mencuci pakaian agar awet dan wangi

Berikut ini Cara Mencuci Pakaian Agar Awet dan Wangi  :

1. Jangan biarkan noda terlalu lama menetap pada pakaian.

Cara terbaik untuk menghilangkan noda adalah segera membersihkan begitu pakaian terpapar bercak kotoran. Gunakan produk pembersih noda khusus untuk membasuhnya dengan cepat. Jika fresher tak bisa langsung menanganinya, lakukan segera setelah fresher tiba di rumah. Meskipun fresher harus menunggu hingga beberapa hari untuk mencuci pakaian tersebut, akan lebih baik jika fresher melakukan perawatan darurat untuk mencegah noda makin sulit dibersihkan.

2. Pisahkan pakaian.

Pisahkan pakaian yang berwarna gelap dari yang terang, serta pakaian yang berbahan lembut dari yang kaku atau kasar. Meskipun sudah pernah dicuci, pakaian berwarna gelap masih bisa melunturi pakaian lain pada pencucian berikutnya. Pisahkan juga handuk dari pakaian fresher, karena bulu-bulu dari handuk bisa menempel pada pakaian.

3. Saat akan mencuci, balikkan pakaian sehingga bagian luarnya menghadap ke dalam.

Hal ini untuk mencegah bagian luar pakaian saling bergesekan dan membuat warnanya memudar. Luruskan gulungan kaus kaki dan manset pada lengan baju untuk melepaskan kotoran dari lipatannya. Kosongkan kantung kemeja dan celana, tutup resleting, kancing, dan pengait celana, untuk mencegah pakaian tersangkut satu sama lain dan robek.

4. Jangan mengisi penuh mesin cuci.

Mesin cuci biasanya memiliki pengaturan kapasitas pakaian dalam sekali pencucian. Dengan menyisakan cukup ruang untuk pakaian di dalam mesin cuci, alat pemutar (spinner) dapat “mengucek” pakaian lebih leluasa. Jika mesin cuci terlalu penuh, pakaian tidak akan tercuci dengan bersih. Tidak adanya cukup ruang di dalam mesin cuci menyebabkan pakaian saling bergesekan dan mudah rusak. Kecelakaan seperti kancing pakaian terlepas biasanya terjadi akibat mesin terlalu penuh.

5. Lakukan pengaturan pencucian sesuai bahan pakaian.

Pengaturan “regular” dapat digunakan untuk kebanyakan pakaian yang terbuat dari katun. Sedangkan untuk pakaian yang menggunakan bahan yang ringan dan longgar seperti sutera, sebaiknya atur spinner pada posisi “soft“. Jika pakaian fresher pada umumnya tidak begitu kotor, fresher bisa melakukan pengaturan soft dengan waktu yang tidak perlu terlalu lama.

6. Rawat mesin cuci.

Setelah dipakai mencuci, biarkan tutup mesin terbuka untuk mengurangi kelembabannya. Bersihkan juga kain penyaringnya agar tidak menyimpan bulu-bulu halus dari pakaian. Keringkan bagian luar mesin cuci, terutama panel-panelnya, agar tidak merusak fungsinya. Lakukan juga servis mesin cuci secara berkala untuk memastikan semua fungsi mesin tetap berjalan dengan semestinya.

7. Segera jemur pakaian yang sudah dikeringkan.

Jangan meninggalkan pakaian yang sudah dicuci berlama-lama di dalam mesin cuci. Dalam hitungan waktu, pakaian yang basah dapat menimbulkan bakteri. Handuk yang sudah dicuci pun mungkin akan berbau segar. Namun setelah fresher memakainya lagi (untuk mengeringkan tubuh sehabis mandi), handuk bisa meninggalkan bau apek.

8. Jangan menyetrika pakaian dengan panas berlebih.

Perhatikan saat menyetrika pakaian haruslah diperhatikan jenis kain dan bahan apa pakaian tersebut. Aturlah panas setrika sesuai dengan jenis bahan, dan jangan terlalu lama saat menyetrika pakaian.

9. Semprotkan pewangi laundry / parfum laundry / pewangi pakaian

Setelah pakaian selesai di setrika, dalam kondisi dingin semprotkan pewangi laundry dengan cara kurang lebih 30 cm dari pakaian, sehingga semprotan pewangi akan maksimal hasilnya.

Demikian Fresher, semoga informasi cara mencuci pakaian agar tetap awet dan wangi kali ini bisa menjadi infonmasi yang bermanfaat untuk kita semua.

Previous PostNext Post

Leave a Reply

WordPress Theme