Ketika seseorang akan memulai merintis usaha, sebagian pasti memiliki ketakutan akan mengalami kegagalan bisnis nya. Hal inilah yang kemudian menjadi faktor yang menghambat seseorang dalam merintis bisnis, atau bahkan mengurungkan niatnya untuk mulai berbisnis. Padahal hal-hal yang potensial dapat memicu kegagalan bisnis ini sebenarnya dapat diminimalisir atau dihindari. Berikut akan dibahas beberapa hal yang dapat memicu kegagalan bisnis :
1. Merintis usaha hanya untuk mengikuti trend pasar
Seringkali dijumpai orang-orang yang merintis usaha hanya karena mengikuti trend bisnis yang sedang ada di sekitarnya hanya karena melihat bisnis tersebut sukses, tanpa mempertimbangkan hal-hal penting yang terkait dengan bisnis tersebut. Hal ini dapat menjadi sebuah kesalahan fatal jika Anda merintis bisnis karena sekedar latah dan ikut-ikutan trend pasar. Kesalahan ini perlu dihindari, jangan pernah merintis bisnis tanpa memiliki pengetahuan dasar mengenai bisnis tersebut serta tanpa memiliki ketertarikan atau passion di bisnis tersebut.
2. Minimnya visi dan misi yang dimiliki
Poin ini seringkali dilupakan oleh pengusaha pemula. Ketika memutuskan untuk memulai sebuah bisnis Anda harus memiliki visi dan misi yang jelas. Tanpa adanya visi dan misi jangka panjang yang jelas maka usaha Anda akan sulit untuk berkembang karena tidak memiliki tujuan yang jelas sejak awal pendiriannya.
3. Kurangnya ketekunan dalam memulai usaha
Dalam merintis sebuah bisnis, ketekunan menjadi suatu hal yang mutlak diperlukan. Tidak hanya ketika merintis usaha, namun juga hingga ke operasional bisnis sehari-hari dan mewujudkan ide pengembangan. Jika Anda tidak memiliki ketekunan dalam menjalankan usaha, maka tidak tertutup kemungkinan bisnis Anda akan kalah saing dengan bisnis lainnya.
4. Belum siap menghadapi lonjakan permintaan
Ada kalanya pertumbuhan bisnis yang terlalu pesat juga dapat menjadi bumerang bagi pebisnis pemula, dimana pebisnis pemula belum siap menghadapi pertumbuhan bisnis dalam waktu yang relatif singkat, sehingga mengalami kesulitan dalam menangani lonjakan permintaan, membangun saluran distribusi baru dan mengembangkan usaha. Tanpa adanya kesiapan SDM maka hal ini dapat menyulitkan bagi bisnis Anda.