Kota Kelahiran Sang Juara, Yogyakarta dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia oleh World Craft Council (Dewan Kerajinan Dunia) pada 2014 berkat 7 hal terbaik yang dimiliki meliputi nilai historis, orisinalitas, regenerasi, nilai ekonomi, ramah lingkungan, mempunyai reputasi internasional dan mempunyai persebaran luas utuk batiknya. Poin regenerasi dalam konteks ini dibuktikan oleh kota Yogya dalam melahirkan motif-motif batik baru.
Motif batuk terbaru yang ditelurkan adalah Ceplok Segoro Amarto yang diresmikan pada puncak peringatan pesta hari jadi Yogyakarta yang ke 261 pada 7 Oktober 2017. Pemunculan ide-ide baru dan orisinil dalam meramu konsep motif batik ini perlu dilestarikan demi menjaga eksistensi dan prestasi batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi yang sudah melegenda di kancah internasional.
*Diolah dari berbagai sumber
