Perkembangan kecerdasan anak mempunyai tahapan sesuai dengan usianya. Baik itu kecerdasan kognitif, afektif maupun psikomotorik. Penjabaran mengenaik fase perkembangan kecerdasan ini sangat penting berkaitan dengan bentuk stimulus apa yang baiknya diberikan kepada anak, sehingga orangtua mempunyai bekal dan pedoman untuk menemani anak mengoptimalkan kecerdasannya.
Berikut ini adalah tahap perkembangan kecerdasan afektif anak dari usia 0-12 bulan.
1. Usia 0-3 bulan
Pada usia ini anak baru bisa menggunakan tatapan mata/ melakukan kontak mata, senyuman dan tawa untuk berkomunikasi.bu dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pendekatan emosi dengan anak, seperti mendongeng, bercerita dan mengajaknya ngobrol sesuatu yang menyenangkan dengan berbagai ekspresi.
2. Usia 3-6 bulan
Anak sudah mampu merespon dengan senyum saat berkomunikasi, merespon dengan gerakan tangan dan kaki ,aupun menolak saat mainannya diambil. Pada usia ini, Ibu dapat merangsang anak dengan bermain bersama anak seperti bermain aku dan kembaranku, dengan menggunakan kaca yang diletakkan di dekat anak sehingga anak dapat melihat dirinya di kaca.
3. Usia 6-9 bulan
Anak akan berusaha meniru mimik muka, menyenangi permainan cilukba dan mampu menirukan apa yang diajarkan kepadanya. oleh karena itu penting bagi orangtua untuk selalu memberikan contih yang terbaik kepada anak. Ajak anak untuk bernyanyi dengan melibatkan koreografi. Ibu dapat memulai dengan bernyanyi pok ame-ame atau topi saya bundar. Setelah anak sudah bisa mengikuti tingkatkan dengan nyanyian berbahasa inggris misalnya.
4. Usia 9-12 bulan
Pada usia ini anak akan menempelkan kepala saat merasa nyaman dalam gendongan dan meronta jika merasa tidak nyaman, menggunakan bahasa tubuh untuk menyatakan keinginan dan sangat bergantung pada pengasuh utama. Bentuk stimulus yang diberikan oleh orangtua adalah mengajari anak untuk mandiri. Ibu dapat mengajari anak untuk mulai belajar makan sendiri dan minum sendiri.
*Diolah dari berbagai sumber
