Sejarah Franchise dan Pengertian Franchise, Franchise sebagai konsep bisnis, di seluruh dunia terus membumi. Semakin banyak orang, perusahaan di berbagai negara yang menggunakan konsep bisnis ini. Hal ini menandai franchise sudah diterima di seluruh dunia.
Pun di Indonesia, semakin banyak orang dan perusahaan yang mempercayakan konsep franchise dalam bisnis maupun pengembangannya. Lihat saja, dari tahun ke tahun omset bisnis franchise, jumlah gerai dan karyawan yang terserap terus saja tumbuh. Menurut survey terbaru Majalah Info Franchise Indonesia, omset bisnis franchise 2012 telah di angka lebih kurang Rp.114 triliun. Kemudian jumlah tenaga kerja yang terserap lebih dari 700 ribu orang. Padahal pada 2008 omset bisnis masih di angka Rp.81 triliun dengan jumlah tenaga kerja terserap lebih kurang 500 ribu orang. Sekali lagi, fakta ini menunjukkan franchise sudah diterima masyarakat.
Pertanyaan selanjutnya adalah apa franchise itu dan awalnya darimana? Mungkin ini pertanyaan klise dan mendasar. Tetapi sejatinya masih sangat relevan dan penting mengingat meski franchise terus tumbuh secara signifikan tetapi masih banyak orang yang tidak atau masih kurang paham mengenai apa itu franchise serta asal usulnya.
Menurut literatur franchise, sejarah mencatat bahwa istilah franchise digunakan pertama kalli di Amerika. Para pakar franchise sering menceritakan bahwa pada tahun 1951 di Amerika, perusahaan mesin jahit Singer merupakan perusahaan yang pertama kali mengenalkan pemasaran dengan pola franchise. Di samping menjual seperti showroom mobil yang kita kenal saat ini.
Konsep dealer Singer mengadakan layanan purna jual, dan menyediakan komponen part-nya. Kemudian Singer juga memberi peragenan atau perwakilan terbatas untuk mesin jahitnya.
Selanjutnya, format, bahasa, dan perjanjian kontrak dari perusahaan mesin jahit inilah yang kemudian dipakai untuk menerapkan pola franchise. Meskipun dalam perkembangannya pola tersebut banyak disempurnakan oleh perusahaan-perusahaan yang sangat serius mengembangkan ekspansi bisnisnya.
Sejurus dengan itu, berbagai istilah pun muncul dalam khazanah bisnis franchise. Seperti franchisee, yang disebut sebagai mitra bisnis franchisor yang diberikan hak mengembangkan usahanya, kemudian master franchise, untuk franchisee yang mengelola gerai dalam suatu negara. Sedangkan, model kontrak perjanjian pun semakin berkembang menyesuaikan kebutuhan jamannya.
Dalam versi lain, istilah “franchise” sebetulnya sudah sering digunakan dalam praktek perdagangan seperti lisensi, terutama di Eropa. Pengertian franchise juga kadang-kadang digunakan sebagai suatu pemberian ijin pada pengusaha untuk mengadakan pasar murah, atau pembuatan jalan, dan menjalankan ferri, atau perundingan.
Sedangkan kata franchise sendiri berasal dari Perancis yaitu “franchir”, yang artinya dibebaskan dari membayar upeti atau pajak pada pihak yang berkuasa seperti raja-raja atau gereja pada abad pertengahan di Eropa. Karena mereka pada abad tersebut memiliki hak dan kewenangan.