Ada Apa Dengan Lebah Madu dan Batik?, Perhatikan yang disabdakan Rasulullah tentang lebah, yaitu lebah makan sesuatu yang baik. Lebah makan makanan yang baik dan murni. Ketika seekor lebah mendatangi sekuntum bunga, ia tidak mendatangi sekuntum bunga yang belum dewasa, ia juga tidak mendatangi bunga yang jatuh atau layu, dan ia tidak mendatangi bunga yang sudah didatangi lebah lain, namun lebah hanya akan mendatangi bunga yang masih segar, bersih dan murni. Lebah mengetahuinya dari penciumannya.
Caranya hinggap di atas bunga juga baik. Lebah mengambil makanan dari bunga-bunga, kemudian mereka memberikan (memindahkan dari bunga lainnya) serbuk bunga (polen) kepada bunga yang dihinggapinya. Lebah tidak mendatangi bunga kecuali mereka memberi bunga-bunga itu lebih banyak dari yang mereka ambil. Lebah akan memberinya sebuah kehidupan, yaitu lebah akan memberinya polen. Tubuh lebah dipenuhi dengan bulu-bulu halus, sehingga pada saat lebah mengunjungi bunga, butir-butir polen yang menempel pada bulu tubuh lebah merupakan polen untuk penyerbukan sedangkan polen yang di bawa pada kakinya merupakan bahan makanan untuk koloninya.
Sama seperti motif batik kawung. Motif batik kawung ini diilhami dari sebatang pohon aren yang berbuah kolang kaling. Menelisik lebih dalam tentang pohon aren yang sangat berguna bagi kehidupan manusia dari ujung daun sampai pada akarnya merepresentasikan manusia agar dapat berguna bagi orang lain dalam kehidupannya, sehingga dapat menjadi manusia yang unggul dan bermakna.
Dari situ kita juga belajar tentang arti sebuah keikhlasan dalam memberi.
*Diolah dari berbagai sumber.