Di bulan Mei 2011 Bapak Agung Nugroho Susanto,SH selaku CEO PT.Sushantco Indonesia kembali mendapat liputan dari Jawa Pos : “Setahun Dirikan 30 Franchise Laundry di berbagai Kota”.
Lahir dari keluarga yang berprofesi di bidang hukum rupanya tidak membuat Agung Nugroho Susanto tertarik mengikutinya. Walaupun pernah menempuh pendidikan di bidang hukum, dia memilih jalur tak lazim : menjadi pengusaha laundry. Hasilnya, dia kini menjadi pengusaha yang sukses.
Sejak kuliah, usaha pertama bergerak di bidang pakaian dan juga counter HP bersama teman-temannya. Akhirnya, ditemukan peluang bisnis yang potensial.Dengan modal sendiri, Agung pun mulai bergerak dengan survei pasar terlebih dahulu dalam membuka usaha cuci pakaian atau laundry sistem kiloan. Langkahnya makin mantap begitu melihat potensi pangsa pasar yang sangat besar. Maka, pada Februari 2006, Agung Nugroho Susanto memulai usahanya dengan brand Simply Fresh. Langkah ini mendapat tentangan dari pihak keluarga, karena Ayahnya adalah pengacara senior di Lampung dan kakak pertamanya berprofesi menjadi sebagai jaksa, sedangkan kakak keduanya menjadi dokter. “Mereka ingin saya bekerja formal di kantor seperti mereka” ujar CEO Simply Fresh Laundry ini.
Banyak yang menilai bisnis laundry tidak menghasilkan uang. Namun, Bapak Agung bergeming dengan tekadnya. Pelan tapi pasti, usahanya mulai menunjukkan hasil nyata. Order cucian tidak pernah berhenti. Meski mulai memberikan hasil, orang tuanya tetap menginginkan bekerja seperti kebanyakan orang. Bapak Agung akhirnya melamar ke Bank Indonesia dan lulus tahap seleksi karyawan dan harus mengikuti tes di Jakarta dengan penawaran gaji yang tinggi. Tapi, akhirnya Bapak Agung tetap ingin di Jogja untuk mengembangkan usahanya yang mulai tumbuh. Saat itu, Simply Fresh sudah mempunyai dua outlet. Setahun kemudian, Agung benar-benar membuktikan pilihannya tidak salah. Tahun 2008 outletnya sudah bertambah menjadi 30 cabang, merambah ke berbagai kota di Indonesia. Barulah orang tua Bapak Agung percaya bahwa putranya bisa menjadi pengusaha.
Kini, bisnis ini berkembang pesat dan sudah mencapai 175 outlet franchise yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, Bapak Agung mencoba merambah ke luar negeri dengan memamerkan usahanya di Malaysia, Singapura dan Filipina. Berkat usaha yang maju pesat tersebut, MURI memberikan penghargaan sebagai franchise laundry kiloan pertama di Indonesia.
Jiwa bisnis Bapak Agung tidak berhenti di bidang laundry kiloan saja. Usaha yang lain adalah usaha distro, resto Bobby Steak dan juga bisnis perhotelan Simply Homy Guest. Kendati keempat divisi usahanya terus berkembang, Bapak Agung ingin kembali fokus mengurusi bisnis laundry kiloannya. Sedangkan untuk bisnis yang lain akan diserahkan ke orang-orang kepercayaannya untuk mengelolanya.
Bapak Agung yakin, bila segala sesuatu dijalankan dengan tekun, pasti akan meraih kesuksesan. “Saya yakin karena ada hadis Nabi yang mengatakan bahwa sembilan dari 10 pintu rezeki perniagaan,” ujar pria 26 tahun itu.