
Manfaat Mendongeng bagi anak, Mendongeng bisa menjadi sebuah metode menyenangkan bagi orang tua dalam memberikan pendidikan moral kepada anak. Mendongeng dengan berbagai ekspresi yang disesuaikan dengan cerita didalamnya dapat mengenalkan anak bentuk-bentuk emosi. Ibu juga dapat mengajak anak untuk memperagakan gerakan yang dimaksuda dalam dongeng tersebut. Dengan demikian seluruh kecerdasan anak baik kognitif, afektif dan psikomotorik akan terangsang dengan baik.
Berikut ini adalah manfaat mendongeng bagi anak yang dapat dijadikan rujukan bagi Ibu untuk menggunakan metode mendongeng sebagai metode pengajaran moral pada anak:
1. Anak mengenal kosakata baru dan kemampuan berbahasanya meningkat.
Ibu sudah mulai dapat mengenalkan kosakata baru ketika anak menginjak usia 3 minggu sampai 2 bulan karena anak sudah mulai bisa mendengar suara. Pada usia ini tahapan perkembangan berbahasa anak berada pada fase Lalling yaitu ia mulai dapat mengucapkan kata dengan suku kata yang diulang-ulang, seperti: “ba….ba atau ma..ma….”
2. Anak memiliki kecerdasan emosi yang baik.
Ketika Ibu membacakan dongeng dengan sangat ekspresif dan disesuaikan dengan macam-macam ekspresi dan gerakan didalamnya, maka anak menjadi lebih peka dengan emosinya. Ia akan dapat mengelola emosinya dengan baik, tentunya karena bantuan orangtuanya.
3. Mempererat emosi ibu dan anak.
Rutinitas dalam bermain peran bersama anak melalui dongeng ini dapat mendekatkan Ibu dan anak ibu. Jadilah teman bermainnya yang menyenangkan. Dengan begitu anak menjadi memiliki nilai moral, budaya dan karakter yang baik.
4. Anak memiliki daya imajinasi dan kreativitas yang tinggi.
Stimulasi cerita yang menyenangkan membuat anak dapat berimajinasi tentang sesuatu yang didengarkannya. kecerdasan kognitif akan terangsang dengan pemvisualisasian cerita yang diperolehnya.
5. Percaya diri
Kebiasaan dalam mengelola perasaan dan keberanian dalam melibatkan diri kedalam cerita akan membuat anak lebih percaya diri. Ia menjadi anak yang aktif dan maju satu langkah dibanding anak-anak yang tidak pernah mendapat asupan pengetahuan yang diberikan dengan cara yang menyenangkan.
*Diolah dari berbagai sumber