
Keluarga-keluarga di kota-kota besar semakin sulit untuk mendapatkan tenaga asisten rumah tangga. Kondisi ini membuka peluang untuk bisnis laundry berkembang pesat.
Pekerjaan dan rutinitas keluarga muda, mahasiswa, maupun pekerja lajang amat menyita waktu. Sehingga, mereka tak sempat mengurus pakaian kotor. Padahal, pakaian bersih penting untuk mendukung aktivitas harian. Penghuni apartemen kelas menengah merupakan pasar potensial bagi bisnis laundry komersial. Baik laundry kiloan maupun laundry koin bisa dikembangkan di kawasan hunian vertikal.
Sebelum memilih bisnis yang akan dilakoni sebaiknya Anda melakukan riset kecil-kecilan. Langkah pertama, mencari tahu profil umum penghuni apartemen. Cara termudah adalah dengan melihat harga unit apartemen Kemudian, Anda perlu mencari tahu bisnis yang telah berjalan di apartemen itu. Dengan demikian, gambaran besar tentang keinginan dan kebutuhan para penghuni apartemen bisa diperoleh.
Bila apartemen baru akan dibangun, sebaiknya Anda mencari tahu situasi apartemen dari para sales atau calon penghuni secara langsung. Kompetisi bisnis di apartemen cenderung lebih kecil dibandingkan Anda membuka usaha di pusat perbelanjaan. Namun, bisnis laundry Anda tetap harus memiliki nilai lebih agar laku keras. Misalnya, adanya layanan antar-jemput pakaian.
Selain itu, harga yang ditawarkan mesti bersaing. Bila Anda menawarkan harga lebih tinggi, konsumen tentu akan berpaling ke laundry lainnya.
Untuk menggaet pelanggan, pebisnis tetap harus mempromosikan jasa laundry di saat awal beroperasi. Promosi bisa dilakukan dengan menyebarkan brosur, memasang pengumuman di media penghuni, atau memberi diskon untuk layanan tertentu.
Bagi penghuni Meikarta di Cikarang, peluang untuk usaha laundry terbuka luas. Pasalnya, apartemen dengan total 200 ribu unit ini akan dihuni oleh ribuan orang.
