Peran wanita sebagai seorang ibu tidak semestinya menjadi penghalang untuk berwirausaha. Saat ini telah banyak ibu yang juga menjadi entrepreneur atau sering disebut dengan istilah mompreneur. Menjadi seorang mompreneur sendiri tentunya memiliki banyak tantangan, mengingat seorang ibu memiliki kewajiban utama mengurus keluarga. Meskipun demikian, menjadi mompreneur memiliki berbagai efek positif, selain dapat menambah pemasukan untuk keluarga, dengan berbisnis seorang ibu juga dapat mengembangkan bakat, kreatifitas dan inovasi, menyalurkan hobi yang dimiliki, mandiri dalam hal keuangan serta memperluas relasi.
Sebagai mompreneur, seorang ibu juga harus berupaya agar antara kewajiban sebagai seorang ibu dan bisnis dapat berjalan dengan harmonis. Jangan sampai karena fokus pada pengembangan usaha, tugas utama sebagai seorang ibu menjadi terbengkalai. Untuk itu diperlukan berbagai upaya agar kedua hal tersebut dapat berjalan secara berdampingan, baik kepentingan keluarga maupun kemajuan usaha. Berikut ini akan dibahas beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menjadi seorang mompreneur:
Membangun bisnis yang Anda cintai
Ketika Anda telah memutuskan untuk memulai suatu bisnis sendiri dan bekerja dari rumah, maka Anda harus menyukai dan mencintai apa yang Anda kerjakan. Jika Anda masih dalam tahapan perencanaan bisnis dan masih bingung memilih bidang bisnis yang akan ditekuni, maka pilihlah bisnis yang benar-benar Anda sukai dan mampu Anda lakukan. Dengan menjalankan bisnis yang benar-benar Anda senangi maka motivasi akan selalu muncul dalam diri Anda sehingga kesuksesan akan mengiringi.
Menciptakan “home office”
Home office atau kantor dalam rumah merupakan salah satu cara agar Anda tetap fokus terhadap jalannya bisnis Anda. Untuk menciptakan home office Anda dapat memanfaatkan salah satu ruangan di rumah Anda sebagai ruang kerja atau mengerjakan hal-hal yang terkait dengan bisnis Anda. Selain itu, dengan adanya space khusus di rumah Anda, maka berbagai dokumen maupun peralatan yang terkait dengan bisnis Anda tidak akan terselip atau tercampur oleh kepentingan keluarga.
Menyusun jadwal
Ketika membangun usaha di rumah, seringkali Anda akan direpotkan saat mengurus keluarga dan mengerjakan bisnis Anda. Terkadang tanpa disadari, anda akan mengerjakan kedua hal tersebut secara bersamaan, sehingga urusan rumah tangga dan urusan bisnis menjadi tidak tuntas semuanya. Maka, susunlah jadwal yang tepat dan kelola waktu dengan bijaksana agar satu per satu kepentingan bisnis dan urusan rumah tangga bisa diselesaikan dengan baik.
Dukungan keluarga
Ketika anda benar-benar terjebak dalam menyelesaikan kepentingan usaha dan rumah tangga, maka mintalah bantuan anggota keluarga anda, terutama sang suami. Mohonlah pengertian pasangan anda, agar bisa menyokong bisnis anda dengan membantu anda baik dalam urusan rumah tangga atau pun ikut menangani bisnis anda sewaktu-waktu.