Strategi Sneakers Banjir Order! #Part 8 – Simply Fresh Laundry. Dalam buku berjudul Jurus Jitu Membangun Bisnis Berkah Omset Milyaran yang saya tulis, saya paparkan 3 kunci keberkahan bisnis yang membawa keberlimpahan.

Pertama Tujuan Yang Hakiki sebagai pondasi, Kedua Bisnis di jalankan sesuai Syariat, dan ketiga bisnis harus sesuai Sunatullah.

Kali ini saya ingin membahas sedikit tentang yang dimaksud sesuai Sunatullah.

Sunnatullah atau dalam bahasa arab sunnah min Allah maknanya adalah hukum atau ketentuan Allah di dalam ciptaan- Nya atau dalam bahasa akademis disebut hukum alam/Hukum Pasti.

Hukum alam bisa berupa hukum sebab akibat. Seperti jika ingin bisnis tumbuh besar tentunya haruslah professional. Perlu adanya manajemen yang baik, kegiatan marketing berkesinambungan, laporan keuangan yang rapi, termasuk strategi yang jitu.

Mudahnya begini, misal anda memiliki produk kuliner yang enak banget, karena anda punya resep turun temurun dari orang tua.

Namun seenak apapun produk itu, tanpa banyak orang yang tahu maka hasil penjualan biasa saja.

Maka diperlukan kegiatan marketing, selling dan branding, sehingga produk dapat tersebar luas diketahui orang banyak, nah inilah yang dimaksud sebagai sunatullah.

Dalam buku yang saya tulis JURUS JITU MEMBANGUN BISNIS BERKAH OMSET MILYARAN. Sunatullah dalam bisnis dirumuskan dalam 3 pilar penting yang saling menguatkan satu sama lain.

Saya menyebutnya 3 Pillar Great yaitu : Great Team, Great System, Great Strategy.

Bila di analogikan sebuah mesin, Great team sebagai roda gerigi yang kuat dan handal, Great system adalah penempatan roda gerigi di posisi yang tepat, dan Great Strategy adalah pelumas yang memastikan gerigi terus berjalan.

Sehingga bila salah satu saja bagian tersebut lemah, bisa dipastikan mesin tidak bekerja optimal.

Kembali kepada Sunatullah bisnis, yang ingin saya bahas kali ini adalah mengenai GREAT STRATEGI. Lebih spesifik lagi yaitu strategi bagaimana sebuah produk sangat bernilai di mata customer.

Tahun 2004 ketika saya masih duduk di bangku kuliah di UGM, saya mulai merintis bisnis pertama saya.

Berpartner dengan seorang teman kampus maka dimulailah bisnis distro and clothing.

Bisnis distro and clothing saat itu merupakan bisnis yang nge-hits.

Kami membuat local brand clothing yang menjual produk anak muda kekinian, mulai dari T-shirt, Jacket, Pants, Topi, Sneakers, Tas, dan berbagai macam aksesoris.

Strategi yang kami gunakan saat itu adalah strategi  LIMITED EDITION.

Bila dikaji lebih jauh, implementasi konsep Limited Edition setidaknya bisa memiliki beberapa fungsi.

Yaitu yang utama sebagai media promosi, Pelabelan Limited Edition diharapkan bisa menimbulkan sensasi eksklusif karena terbatas jumlah ataupun pemiliknya, serta memberikan gambaran kualitas terbaik karena jumlahnya yang terbatas dari sekian banyak produk yang dikeluarkan, serta Konsumen diharapkan segera memburunya untuk bisa mengoleksinya.

Strategi Limited Edition juga dipakai sebagai media tes pasar. Kami ingin melihat respons pasar terhadap produk yang diluncurkan secara terbatas.

Lalu Dari hasil penjualan awal kami bisa tahu dan memutuskan apakah akan terus memperpanjang siklus produknya ataukah memang harus diganti dengan produk lain.

Mengingat modal yang kami miliki juga terbatas sehingga strategi ini dirasa paling tepat diterapkan, Strategi yang rasanya cocok sekali untuk para pelaku UMKM.

Alhamdulillah dengan strategi ini usaha distro and clothing yang saya jalankan bisa cukup berkembang dan membuka dua cabang. Ya lumayanlah untuk seorang pemula di dunia bisnis.

Fenomena Limited Edition ini juga bisa kita lihat di masa kini pada brand sneakers lokal asli Indonesia dengan merek Compass. Saking fenomenalnya pada Desember 2019 lalu, terjadi antrian ratusan orang mengular di sekitaran Mall Grand Indonesia Jakarta.

Mereka rela antri menunggu lama demi mendapatkan koleksi Compass untuk Darahku Biru yang merupakan desain dari Pot Meets Pop dan sepatu Compass 98 Vintage desain oleh Old Blue Co.

Rencananya dalam event yang disebut Wall Off Fades itu, Compass Darahku Biru hanya akan dijual sebanyak 240 pasang saja.

Dan usut punya usut seorang influencer pernah ada yang langsung mendatangi pabrik compass untuk melihat proses produksi. Ternyata brand Compass jumlahnya terbatas bukan karena sengaja dibuat sedikit. Namun karena memang kemampuan produksinya hanya 3000 sepatu per tahun atau sekitar 250 pasang sepatu saja per bulan. Jadi benarlah kalau produk ini sangat diburu para pecinta sneakers.

Ngomong-ngomong tentang sneakers, bagi pecinta sneakers ini ada produk yang cocok banget buat kamu di kala pandemi.

Selepas keluar rumah tentu khawatir sepatunya terpapar virus, dan repot banget kalau harus cuci sepatu setiap keluar rumah, solusi praktisnya semprot saja pakai Shoes Disinfectant Sprayer FRESHLAB by Simply Fresh.

Dilansir dari AmericanPharmaceuticalReview.com bahwa bahan baku yang digunakan untuk Shoes Disinfectant Spray ini efektif mensterilkan melalui proses denaturasi.

Proses denaturasi dapat menonaktifkan sejumlah mikroba seperti virus dan bakteri dengan cara menguraikan proteinnya, sehingga virus atau bakteri bisa lumpuh.

Selain berfungsi untuk disinfektan, Produk FRESH LAB by Simply Fresh ini juga berfungsi sebagai Parfum sepatu lho.

Previous PostNext Post

Leave a Reply

WordPress Theme